Menurut Prof. imam Suprayogo, seseorang berpendidikan Doktor, bukan sekedar "bisa menduduki jabatan tertentu dan strategis baik di kampus, lembaga atau institusi". Namun agar menjadi seorang ilmuwan. Ini yang berat bos...Doktor dituntut produktif melahirkan karya yang bisa "mencerahkan" umat..
Tugas para ilmuwan adalah mengembangkan ilmu, melakukan penelitian, pengabdian masyarakat, penulisan karya ilmiah, termasuk pengajaran tentunya....
Tugas para Doktor adalah tak hanya berhenti mengembangkan keilmuan. Namun invensi (menemukan dan mengembangkan keilmuan).
Terus berpikir, meneliti, dan memberikan ilmunya kepada mereka yang memerlukan, baik di kalangan mahasiswa, teman sejawat, atau juga masyarakat luas dan para pengambil kebijakan.
Lalu bagaimana jika Doktor berada disebuah "tempat yang" tak mendukung itu semua😀😀😀...ini yang menyedihkan..Alih-alih berkegiatan, apalagi "ada dana" melakukan itu semua... Berkesempatan saja tak ada....hushush....ini yang banyak dirasakan para Doktor di Perguruan Tinggi (PT). Kecuali mereka yang berada di PT yang sudah mapan...Apatah lagi bagi yang selain diatas...apatah lagi bagi mereka yang "sudah zona nyaman".
Belum lagi berfikir dan menyampaikan pemikiran dalam urun rembug memperbaiki keadaan sekitar dan kebijakan yang belum sesuai antara harapan dan kenyataan (desain and desolen). Berat loh bos.., menjadi seorang bergelar doktor.. Tidak ringan menjadi seorang doktor..seperti tak mudah saat menyelesaikan tugas kuliah doktor. Karena sungguh berat tugas seorang Doktor, biar penulis saja yang lakukan ya haha...😀
Namun. Tetap sabar kawan, jauh lebih penting itu semua adalah janji Allah itu pasti ...
"Allah mengangkat orang-orang berilmu diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat" (QS; Almujadalah; 11). Sesungguhnya yang bertaqwa kepada Allah SWT itu dari hamba-hambaNya, hanyalah mereka ya g berilmu pengetahuan ...(QS; Alfatih; 28).
Advertisement