Perbedaan Discovery Learning dan Inquiry Learning
Oleh : Dr. Bahrodin
Hallo teman-tema guru hebat, kita sering menggunakan model pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif menemukan sendiri pengetahuannya. Dan dua di antaranya adalah Discovery Learning dan Inquiry Learning. Keduanya terlihat mirip karena sama-sama berbasis pada penemuan dan keaktifan siswa, tetapi ada perbedaan mendasar di dalamnya.
Discovery Learning lebih menekankan pada penemuan konsep atau prinsip melalui bimbingan guru, sedangkan Inquiry Learning lebih luas karena mendorong siswa melakukan penyelidikan ilmiah seperti seorang peneliti, mulai dari merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, hingga membuktikan dengan data.
Supaya lebih jelas, yuk kita lihat pemaparan singkatnya.
1. Discovery Learning
Pengertian: model pembelajaran di mana siswa diarahkan untuk menemukan konsep, prinsip, atau aturan melalui serangkaian kegiatan yang sudah disiapkan guru.
Ciri: siswa lebih banyak melakukan eksplorasi dengan bimbingan guru.
Tujuan: agar siswa mampu membangun pengetahuan sendiri melalui pengalaman belajar langsung.
2. Inquiry Learning
Pengertian: model pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan sistematis untuk mencari dan menemukan jawaban dari suatu masalah.
Ciri: siswa berperan seperti peneliti, melakukan observasi, bertanya, merumuskan hipotesis, hingga menguji.
Tujuan: mengembangkan kemampuan berpikir kritis, logis, dan analitis dengan melibatkan proses penelitian.
Perbedaan Utama :
1. Discovery Learning: lebih sempit, fokus pada penemuan konsep/prinsip.
2. Inquiry Learning: lebih luas, mencakup proses penelitian ilmiah.
3. Discovery Learning: masalah biasanya diberikan guru.
4. Inquiry Learning: masalah bisa dirumuskan oleh siswa.
5. Discovery Learning: guru masih memberi arahan langkah-langkah.F
6. Inquiry Learning: siswa lebih mandiri dalam menemukan prosedur.
Sintaks Pembelajaran
Sintaks Discovery Learning
1. Stimulation (pemberian rangsangan)
2. Problem statement (identifikasi masalah)
3. Data collection (pengumpulan data)
4. Data processing (pengolahan data)
5. Verification (pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan)
Sintaks Inquiry Learning
1. Orientation (orientasi pada masalah)
2. Problem formulation (merumuskan masalah)
3. Hypothesis formulation (merumuskan hipotesis)
4. Data collection (mengumpulkan data)
5. Testing hypothesis (menguji hipotesis)
6. Conclusion (menarik kesimpulan)
Jadi, keduanya sama-sama melatih siswa aktif, tetapi Discovery Learning lebih ke menemukan konsep, sedangkan Inquiry Learning lebih ke penelitian yang utuh.
Bagaimana? Semoga bermanfaat..
