Cara Membuat Tujuan yang Memuat ABCD
Oleh : Dr. Bahrodin
Hallo teman-teman guru hebat, kali ini kita bahas tentang cara membuat tujuan pembelajaran menggunakan pola ABCD, ya. Cara ini merupakan salah satu yang menurut Keluarga Guru patut untuk digunakan.
Maka dari itu, yuk dicek! ✨
Tujuan pembelajaran adalah rumusan mengenai kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti proses belajar. Tujuan ini menjadi arah dalam:
✅Menentukan materi yang diajarkan,
✅Menentukan metode pembelajaran,
✅Menentukan media pembelajaran,
✅Menentukan alat evaluasi.
Agar jelas dan terukur, tujuan pembelajaran sebaiknya dirumuskan dengan pola ABCD.
Unsur-unsur Pola ABCD
1. A = Audience (Peserta Didik)
→ Siapa yang menjadi sasaran belajar. Biasanya ditulis “siswa” atau “peserta didik”.
2. B = Behavior (Perilaku yang Diharapkan)
→ Apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik setelah pembelajaran. Harus menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diamati dan diukur.
👉Contoh: menjelaskan, menulis, menganalisis, membandingkan, menyusun, menghitung.
3. C = Condition (Kondisi/Syarat)
→ Bagaimana atau dengan apa kemampuan itu ditunjukkan. Misalnya: dengan bantuan media gambar, melalui diskusi kelompok, menggunakan lembar kerja, dengan memperhatikan kaidah kebahasaan.
4. D = Degree (Derajat/Kriteria Keberhasilan)
→ Sejauh mana pencapaian yang diharapkan. Bisa berupa angka (80%, 4 dari 5 benar), jumlah (minimal 3 paragraf), atau kualitas (benar, tepat, runtut).
Manfaat Merumuskan Tujuan dengan Pola ABCD
✅Membuat tujuan lebih spesifik dan terukur.
✅Membantu guru memilih strategi dan media pembelajaran yang tepat.
✅Memudahkan dalam melakukan evaluasi hasil belajar.
✅Membuat peserta didik lebih memahami target yang harus dicapai.
Contoh Tujuan dengan Pola ABCD
👉Contoh 1 – Bahasa Indonesia (Teks Deskripsi)
A: Siswa
B: Menyusun teks deskripsi
C: Dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan
D: Minimal 3 paragraf dengan ketepatan 80%
👉 Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu menyusun teks deskripsi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan, minimal 3 paragraf dengan ketepatan 80%.
👉Contoh 2 – IPA (Sistem Pencernaan)
A: Peserta didik
B: Menjelaskan proses pencernaan makanan
C: Dengan menggunakan gambar organ pencernaan manusia
D: Minimal 4 dari 5 jawaban benar
👉 Setelah pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan proses pencernaan makanan dengan menggunakan gambar organ pencernaan manusia, dengan ketepatan minimal 4 dari 5 jawaban benar.
👉Contoh 3 – Matematika (Persamaan Linear)
A: Siswa
B: Menyelesaikan soal persamaan linear satu variabel
C: Dengan bantuan lembar kerja
D: Dengan tingkat keberhasilan 80%
👉 Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu menyelesaikan soal persamaan linear satu variabel dengan bantuan lembar kerja, dengan tingkat keberhasilan 80%.
Contoh Kata Kerja Operasional (KKO) untuk Behavior (B)
Ranah Kognitif (pengetahuan)
Menyebutkan, menjelaskan, menganalisis, membandingkan, menyimpulkan, mengevaluasi.
Ranah Afektif (sikap)
Menghargai, menunjukkan sikap, mendukung, menanggapi, menginternalisasi.
Ranah Psikomotor (keterampilan)
Menyusun, mempraktikkan, mengoperasikan, mendemonstrasikan, membuat, mengukur.
Merumuskan tujuan pembelajaran dengan pola ABCD membantu guru membuat tujuan yang lebih jelas, terukur, dan terarah. Hal ini penting agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai rencana dan hasil belajar siswa dapat dievaluasi dengan baik.#ES
Direferensi dari Medsos..
