Setelah tiga tahun absen, gerhana Bulan total kembali menyambangi Indonesia pada Minggu (7/9/2025) tengah malam hingga Senin (8/9/2025) subuh. Seluruh tahapan gerhana Bulan blood moon alias Bulan merah darah itu bisa disaksikan masyarakat. Namun, mereka yang tinggal di sisi timur Papua bagian Indonesia tidak akan bisa mengamati akhir gerhana Bulan karena Matahari sudah keburu terbit.
Gerhana Bulan terjadi saat Bulan memasuki wilayah bayang-bayang Bumi. Akibatnya, sinar Matahari yang menyinari seluruh Tata Surya, termasuk yang mengarah ke permukaan Bulan, tiba-tiba terhalang oleh Bumi. Bulan yang saat itu tengah purnama, berwarna kuning cerah, secara perlahan akan berubah menjadi gelap hingga akhirnya berwarna merah bata.
”Ini akan menjadi satu-satunya gerhana Bulan total, sekaligus yang terakhir dapat diamati dari wilayah Indonesia, sepanjang tahun 2025,” kata Kepala Laboratorium Bumi dan Antariksa yang juga dosen Program Studi Fisika Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Judhistira Aria Utama, Sabtu (6/9/2025)
