1. Pentingnya kebersihan dan keamanan (jika semakin banyak perlu ada tempat sampah, perlu pembuangan sampah sementara (TPS) nya dimana?), mas Sapii utk difungsikan.
2. Ada papan nama/tulisan nama PASAR yang cukup besar terlihat jelas dari jalan.
3. Parit depan pasar sebelah timur, pinggir jalan perlu dipikirkan dan dianggrakan tahun depan dengan APBDES, ditutup agar kelihatan rapi enak dipandang mata, bisa dilewati kendaraan dari depan jalan, memudahkan akses dan lalu lalang pasar. Kerja bakti pembersihan rumput gajah dan ilalang.
4. Cekungan yang lebar didepan pasar cukup mengganggu lalu lalang pasar, mohon dipikirkan, apakah perlu ditutup dengan anyaman besi tanpa menghalangi tumpahan air hujan.
5. Bagaimana perencanaan lokasi sebelah utara pasar, idealnya sebagai tempat parkir, lalu lalang pasar perlu diperhatikan kenyamanan halaman dengan dipadatkan syukur di paving dianggarkan tahun depan dengan APBDES.
6. Pemdes bersama Bumdes mulai memikirkan bagaimana bisa menarik konsumen untuk datang ke pasar sebagai pusat (magnet ekonomi desa), misalnya ada tempat permainan (ayunan), odong2 dan lainnya bagi anak-anak yang nyaman, ada akses wifi gratis, ini penting, utk tempat nongkrong dan santai, ada lokasi tempat parkir.
7. Bersama atas prakarsa Desa dan Bumdes wujudkan "Gerakan Saling Bantu" "Gerakan Saling Beli" dimulai dari diri kita, pedagang dan keluarganya untuk membelinya wajib beli (jika tersedia) di pasar Kertomulyo. Disusul ”Gerakan Saling Beli Sesama Produk asli/karya/usaha Warga Kertomulyo”*, perlu dibuat surat edaran atau bahkan *Peraturan Desa (Perdes)
8. Pasar dan usaha di Pasar adalah investasi jangka panjang, yang tidak ujug-ujug perlu kesabaran dalam babat alas.
9. Kita optimis kedepan pasar akan ramai dan maju. Memecah padatnya pasar Srogo yang sampai meluber ke jalan-jalan dan mengganggu aktifitas dan kemacetan pengguna jalan.
10. Pasar ini sambil terus mencari konsumen, pada akhirnya konsumen mencari (mendatangi) idealnya pedagang tetap berjualan dipagi hari, bahkan biasanya ada yang jualan sampai malam hari, seiring kebutuhan masyarakat.
11. Momen Ramadhan ini pengurus BUMDES adakan pendekatan dengan Disperindag/Pemkab apakah ada program untuk basar/pasar murah (perlu dicoba). Bahkan ada masukan usaha pinjam Tenda Desa/Kabupaten antisipasi hujan dsb.
12. Saya pribadi menyampaikan terima kasih kepada Pemdes/BUMDES, Bp/Ibu pedagang yang sudah keroyo-royo dengan penuh semangat perjuangan, mulai meramaikan lapaknya semata untuk menghidupkan pasar agar tidak sepi, dan pada akhirnya bisa meningkatkan aktifitas dan perekonomian Desa Ketomulyo.
13. Tetap semangat, semoga dengan adanya Pasar Makmur Kertomulyo warga tambah Makmur.
Ttd
Edy Siswanto
