Jika Tidak Bisa Menang dengan Kekuatan, Menanglah dengan Kebodohan Musuh
Oleh : Dr. Bahrodin
Bukan dengan kelicikan. Bukan dengan tipu daya. Tapi dengan KEBODOHAN MUSUH.
Banyak yang salah paham. Sun Tzu tidak mengajarkan kita untuk menjadi licik. Dia mengajarkan kita untuk menjadi CERDAS dengan memanfaatkan setiap celah, termasuk kesalahan fatal yang dibuat lawan kita sendiri.
Bayangkan ini: Anda punya competitor yang selalu unggul modal, tim lebih besar, dan resources berlimpah. Setiap head-to-head confrontation, Anda kalah. Rasanya mau menyerah.
Tapi Sun Tzu bilang: Jangan pernah menyerang frontal ketika lawan sedang dalam posisi terkuat.
Lalu apa yang dilakukan para jenderal hebat? Mereka tidak maju. Mereka mundur selangkah. Mereka memancing. Mereka memberi kesan lemah. Mereka membiarkan lawannya merasa sudah menang, menjadi lengah, dan akhirnya... membuat kesalahan BODOH yang tidak akan mereka lakukan jika waspada.
Kesalahan itulah senj4ta Anda.
Dalam The Power of Sun Tzu, prinsip ini intinya adalah Know Your Enemy. Anda harus memetakan bukan hanya kekuatan lawan, tapi terlebih KELEMAHAN dan EGO-nya.
· Apakah dia mudah marah? Provokasi lah.
· Apakah dia sombong dan meremehkan? Tunjukkan kelemahan palsu.
· Apakah dia serakah? Berikan umpannya.
Kemenangan tertinggi adalah ketika Anda memenangkan pertempuran BUKAN karena kekuatan Anda sendiri, tapi karena Anda memaksa lawan untuk mengalahkan dirinya sendiri.
Gue penasaran, dalam bisnis atau karir lo, pernah nggak sih nemuin kebodohan musuh yang bisa lo manfaatkan? Atau jangan-jangan... kita sendiri yang tanpa sadar sering jadi musuh yang bodoh itu?
3 Tanda Musuh sedang melakukan Kebodohan:
1. Mereka meremehkan Anda (They underestimate you).
2. Mereka emosional & tidak sabaran (Emotional & impatient).
3. Mereka mengabaikan detail kecil (Ignore small details).#ES
Direfensi dari Media Sosial