-->


Sekilas "The Siswanto Institute" "The Siswanto Institute" ini sebagai tempat kajian, curah rasa dan pemikiran, wahana urun rembug dan berbagi praktik baik. Memuat isue strategis aktual dan faktual, baik lingkup nasional, regional, maupun global. Berhubungan dengan dunia Pendidikan, Politik, Agama, Sains dan Teknologi, Pembelajaran, Bisnis-Kewirausahaan, Opini, Merdeka Belajar dan pernak-perniknya. Pembahasan dan informasi terutama dalam Pendidikan Vokasi-SMK dan contain lainnya. Selamat berbagi dan menikmati sajian kami. Menerima masukan, kritik, sumbangsih tulisan artikel dan pemikiran, semoga bermanfaat.

Trik Bicara yang Membuat Orang Menghargaimu

- September 01, 2025
advertise here
advertise here

 

Trik Bicara yang Membuat Orang Menghargaimu

Oleh : Dr. Bahrodin

1. Kuasai Seni Mendengarkan Aktif Di dunia yang penuh dengan noise dan setiap orang ingin didengar, menjadi pendengar yang baik adalah kekuatan langka. Fokuslah sepenuhnya pada lawan bicara, jangan sibuk memikirkan responsmu selanjutnya. Lakukan eye contact, anggukkan kepala, dan berikan umpan balik kecil seperti, oke atau saya paham. Orang akan merasa sangat dihargai dan pada akhirnya akan membalas dengan rasa hormat yang sama padamu.

2. Gunakan Nada Suara yang Tegas tapi Ramah Nada suara sangat menentukan bagaimana pesanmu diterima. Hindari nada yang datar, monoton, atau bernada tinggi yang terkesan merengek. Latihlah nada suara yang tenang, jelas, dan memiliki sedikit variasi di akhir kalimat. Suara yang terlalu kecil terkesan tidak percaya diri, sementara suara yang terlalu keras terkesan memaksa. Temukan titik tengahnya yang terdengar percaya diri dan menghormati.

3. Pilih Kata-Kata yang Positif dan Membangun Daripada fokus pada masalah, arahkan pembicaraan pada solusi. Ganti kalimat seperti ini salah banget jadi mungkin ada cara lain yang bisa kita coba. Hindari kata-kata yang menyudutkan atau menyalahkan. Orang lebih menghargai seseorang yang membawa energi positif dan solutif dibandingkan yang hanya pandai mengkritik.

4. Jangan Takut dengan Jeda yang Bermakna Diam sejenak bukan tanda kelemahan, melainkan tanda bahwa kamu berpikir. Jeda memberikan ruang bagi lawan bicara untuk mencerna ucapanmu dan bagimu untuk menyusun kata-kata yang tepat. Di era yang serba cepat, orang yang mampu mengambil jeda terlihat lebih matang dan tidak terburu-buru.

5. Katakan Tidak dengan Elegan dan Berargumen Menjadi people pleaser yang selalu berkata iya justru akan mengurangi rasa hormat orang lain padamu. Belajar untuk menolak dengan sopan dan disertai alasan yang logis. Misalnya, Saya sangat tertarik untuk membantu, tapi untuk saat ini saya harus fokus pada prioritas X sehingga tidak bisa melakukan dengan maksimal. Penolakan yang jelas dan masuk akal justru dihargai.

6. Gunakan Data dan Contoh Spesifik Ketika menyampaikan pendapat, dukung dengan data atau contoh nyata. Alih-alih mengatakan proyek ini akan rugi, coba katakan berdasarkan data penjualan bulan lalu, kita perlu evaluasi strategi karena ada penurunan 15%. Pembicaraan yang didukung fakta terlihat lebih profesional dan meyakinkan, sehingga orang tidak akan menganggapnya sebagai sekadar omongan angin.

7. Ajukan Pertanyaan yang Mendalam Tunjukkan ketertarikanmu dengan mengajukan pertanyaan lanjutan yang provokatif dan mendalam. Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar terlibat dalam percakapan dan tidak hanya berada di permukaan. Pertanyaan seperti apa dampak terbesar dari keputusan ini? atau bagaimana perasaanmu tentang hal itu? membuat percakapan menjadi lebih bermakna.

8. Jaga Bahasa Tubuh yang Terbuka Bahasa tubuh berbicara lebih keras daripada kata-kata. Pertahankan postur tubuh yang tegap tapi santai, hindari menyilangkan tangan di depan dada (terkesan tertutup), dan lakukan kontak mata yang wajar. Senyum tulus sesekali juga bisa membuatmu terlihat lebih hangat dan dapat didekati.

9. Hindari Mengeluh dan Gosip Orang yang dihargai adalah orang yang membawa value, bukan drama. Membicarakan keburukan orang lain atau terus-menerus mengeluh hanya akan membuatmu terlihat negatif dan tidak profesional. Fokuslah pada topik-topik yang inspiratif, informatif, atau solutif. People rate you by the conversation you carry.

10. Percaya Diri dengan Keahlianmu Rasa percaya diri itu menular. Jika kamu percaya pada apa yang kamu katakan, orang lain juga akan mempercayainya. Jangan merendahkan pendapatmu sendiri dengan kata-kata seperti ini mungkin ide yang bodoh tapi... atau maaf kalau salah. Mulailah kalimat dengan percaya diri. Keyakinanmu adalah fondasi utama yang membuat orang lain mendengarkan dan menghargaimu.#ES

Direfensi dari Media Sosial

Advertisement advertise here

Promo Buku

Promo Buku
Bunga Rampai Pemikiran Pendidikan

Supervisi Pendidikan

Pengembangan Kebijakan Pendidikan

Logo TSI

Logo TSI
Logo The Siswanto Institue
 

Start typing and press Enter to search