-->


Sekilas "The Siswanto Institute" "The Siswanto Institute" ini sebagai tempat kajian, curah rasa dan pemikiran, wahana urun rembug dan berbagi praktik baik. Memuat isue strategis aktual dan faktual, baik lingkup nasional, regional, maupun global. Berhubungan dengan dunia Pendidikan, Politik, Agama, Sains dan Teknologi, Pembelajaran, Bisnis-Kewirausahaan, Opini, Merdeka Belajar dan pernak-perniknya. Pembahasan dan informasi terutama dalam Pendidikan Vokasi-SMK dan contain lainnya. Selamat berbagi dan menikmati sajian kami. Menerima masukan, kritik, sumbangsih tulisan artikel dan pemikiran, semoga bermanfaat.

Tentang Guru yang Asyik dan Kriteria Guru Hebat

- October 19, 2025
advertise here
advertise here

Tentang Guru yang Asyik dan Kriteria Guru Hebat

Oleh : Dr. Bahrodin


Menjadi guru hebat bukan hanya soal menguasai materi, tetapi tentang bagaimana menghadirkan pembelajaran yang bermakna.

Seorang guru yang asyik bukan berarti selalu lucu atau penuh gimmick. Dalam konteks pendidikan yang sesungguhnya, guru yang asyik adalah guru yang mampu membuat murid betah belajar — bukan karena dipaksa, tetapi karena merasa dihargai, didengarkan, dan difasilitasi untuk berkembang.

Adapun kriteria guru hebat di era saat ini dapat dilihat dari beberapa hal:

1. Mampu membangun kedekatan tanpa kehilangan wibawa.

Guru yang baik tahu kapan harus tersenyum, dan kapan harus tegas. Murid menghormatinya bukan karena takut, tetapi karena segan.

2. Mengajar dengan hati, bukan sekadar kewajiban.

Murid bisa merasakan ketulusan. Kalimat sederhana dari guru yang tulus sering lebih membekas daripada ceramah panjang tanpa rasa.

3. Mampu menyesuaikan diri dengan zaman, tanpa kehilangan nilai.

Memanfaatkan teknologi dan metode baru, tetapi tetap menjaga akhlak, adab, dan karakter.

4. Tidak hanya mengajar pelajaran — tetapi menuntun kehidupan.

Guru hebat tidak hanya menjelaskan apa yang harus diketahui, tetapi menunjukkan bagaimana seharusnya bersikap.

Akhirnya, guru hebat bukan yang paling cerdas, melainkan yang paling berhasil membuat muridnya merasa berarti.

Karena suatu saat, murid mungkin akan lupa rumus yang diajarkan, tetapi tidak akan pernah lupa siapa yang membuatnya percaya bahwa ia mampu.#ES

Direferensi dari medsos.


Advertisement advertise here

Promo Buku

Promo Buku
Bunga Rampai Pemikiran Pendidikan

Supervisi Pendidikan

Pengembangan Kebijakan Pendidikan

Logo TSI

Logo TSI
Logo The Siswanto Institue
 

Start typing and press Enter to search