-->


Sekilas "The Siswanto Institute" "The Siswanto Institute" ini sebagai tempat kajian, curah rasa dan pemikiran, wahana urun rembug dan berbagi praktik baik. Memuat isue strategis aktual dan faktual, baik lingkup nasional, regional, maupun global. Berhubungan dengan dunia Pendidikan, Politik, Agama, Sains dan Teknologi, Pembelajaran, Bisnis-Kewirausahaan, Opini, Merdeka Belajar dan pernak-perniknya. Pembahasan dan informasi terutama dalam Pendidikan Vokasi-SMK dan contain lainnya. Selamat berbagi dan menikmati sajian kami. Menerima masukan, kritik, sumbangsih tulisan artikel dan pemikiran, semoga bermanfaat.

PERTEMUAN XI. MERANCANG KEMASAN

- July 26, 2021
advertise here
advertise here

 

Pertemuan XI. Merancang Kemasan

Assalammu’alaikum, semoga anak-anak selalu dalam kadaan sehat-sehat semua sehingga dapat mengikuti PJJ  sebelum dimulai terlebih dahulu berdoadulu agar segaa sesuatunya dilancarkan oleh Alloh SWT. Jagalah kesehatan kalian dengan selalu mematuhi protokol kesehatan dengan selalu mencuci tangan, Memakai  masker, menjaga jarak.

J. Merancang Kemasan Produk

Merancang atau mendesain sebuah kemasan produk tergantung pada tingkat kreativitas dari desainernya. Beberapa hal tersebut antara lain:

 a.  Label harus mudah dimengerti. Label kemasan produk harus memuat kata-kata, kalimat, nama, logo dan gambar yang mudah dimengerti oleh konsumen.

b . Terdapat informasi yang relevan. Sebuah label harus memuat informasi yang relevan dan diperlukan. Hindari penulisan label dengan huruf yang susah dibaca dan berukuran kecil.

Selain itu ada beberapa hal yang wajib tercantum dalam sebuah label produk, antara lain:

1). Nama produk. Nama produk adalah nama dari produk kreatif yang akan dikemas dan dipasarkan.

2). Stempel atau Merk Dagang (Trade mark). Suatu usaha agar memiliki ciri khas haruslah memiliki stempel atau merk dagang (trade mark) yang unik.

3). Komposisi bahan baku yang digunakan. Komposisi dari bahan bahan baku yang digunakan amat penting dijelaskan dalam label produk.

4). Netto atau Volume bersih. Pengertian dari netto atau volume bersih adalah bobot atau volume sesungguhnya dari produk kreatif.

5). Nama produsen. Pengertian dari nama produsen adalah nama perusahaan yang terlibat dalam pembuatan atau pengolahan produk kreatif tersebut.

6). Nama distributor. Pengertian nama distributor adalah nama pihak-pihak tertentu yang telibat dalam proses distribusi suatu produk kreatif.

7). Nomor registrasi atau ijin dari Dinas Kesehatan. Sebuah nomor yang merupakan bukti otentik bahwa produk kreatif tersebut telah melalui proses pengujian dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi atau digunakan.

8). Logo halal. Sebuah logo yang dicantumkan dalam kemasan produk kreatif yang menyatakan halal untuk dikonsumsi.

9). Kode produksi. Sebuah kode yang menyatakan kode produksi (batch production) dari produk kreatif. Kode produksi ini mencantumkan tanggal produksi berupa angka atau kode huruf yang menjelaskan tanggal pembuatan produk kreatif.

10). Waktu kadaluarsa. Pengertian waktu kadaluarsa adalah keterangan yang menyatakan bahwa produk masih layak untuk dikonsumsi. Menurut Julianti dan Nurminah (2006), keterangan kadaluarsa dapat ditulis dengan mencantumkan tulisan:

  • Best before date Artinya adalah produk masih dalam kondisi baik dan masih dapat dikonsumsi beberapa saat setelah melewati tanggal yang dicantumkan.
  • Use by date Artinya adalah produk tidak dapat dikonsumsi jika melewati tanggal yang dicantumkan

K. Standart Desain Kemasan Produk

Menurut wikipedia, Standar Nasional Indonesia atau disingkat SNI adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).Menurut wikipedia, Standar Nasional Indonesia atau disingkat SNI adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Sedangkan Badan Standardisasi Nasional (BSN) adalah sebuah badan yang membantu Presiden dalam menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan di bidang standardisasi sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Standar Nasional Indonesia (SNI) berlaku di seluruh wilayah negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). SNI bersifat sukarela untuk dipakai dan ditetapkan oleh pelaku usaha sesuai dengan PP Nomor 102 tahun 2000.

L. Model Kemasan Produk Kreatif

Model kemasan produk kreatif haruslah mendukung pemasaran sehingga calon konsumen mudah mengingat dengan produk dijual. Menurut Kotler (2003), terdapat enam faktor yang berpengaruh dalam menentukan kemasan produk antara lain:

1). Warna (colour). Konsumen melihat warna jauh lebih cepat daripada melihat bentuk atau ukuran. Fungsi warna selain untuk identifkasi, juga untuk mencitrakan produk dan meningkatkan daya beli.

2). Bahan (material). Terdapat beberapa macam bahan yang dapat digunakan sebagai kemasan produk. Misalnya kertas, plastik, aluminium foil, botol dan lain sebagainya.

3). Bentuk (form).Bentuk yang sedehana, memiliki daya tarik dan keunikan akan mengundang minat konsumen untuk membeli produk.

4).  Ukuran (size).Ukuran kemasan sangat tergantung pada jenis produk, volume, luasan, tebal dan tipis kemasan.

5). Logo (brand).Merk dagang sangat penting untuk meningkatkan simbol daya saing produk.

6). Topografi (text).Topografi adalah muatan teks pada kemasan yang menyampaikan pesan untuk menjelaskan produk yang akan dijual.

Tugas. : Setelah membaca materi  Merancang Kemasan Produk dan Model Kemasan Produk Kreatif kerjakjanlah tugasdibawah ini dengan benar

  1. Dalam kemasan produk tertera best before date yang berarti. …………………..
  2. Standar kemasan yang dipakai di Indonesia menurut PP Nomor 102 tahun 2000 adalah …………………
  3. Tuliskan 6 (enam)   faktor yang berpengaruh dalam menentukan kemasan Produksi !


Advertisement advertise here

Promo Buku

Promo Buku
Bunga Rampai Pemikiran Pendidikan

Supervisi Pendidikan

Pengembangan Kebijakan Pendidikan

Logo TSI

Logo TSI
Logo The Siswanto Institue
 

Start typing and press Enter to search