-->


Sekilas "The Siswanto Institute" "The Siswanto Institute" ini sebagai tempat kajian, curah rasa dan pemikiran, wahana urun rembug dan berbagi praktik baik. Memuat isue strategis aktual dan faktual, baik lingkup nasional, regional, maupun global. Berhubungan dengan dunia Pendidikan, Politik, Agama, Sains dan Teknologi, Pembelajaran, Bisnis-Kewirausahaan, Opini, Merdeka Belajar dan pernak-perniknya. Pembahasan dan informasi terutama dalam Pendidikan Vokasi-SMK dan contain lainnya. Selamat berbagi dan menikmati sajian kami. Menerima masukan, kritik, sumbangsih tulisan artikel dan pemikiran, semoga bermanfaat.

"Gemremet dengan Gaji Guru"

- April 25, 2023
advertise here
advertise here



Gemremet dengan Gaji Guru
Oleh : Edy Siswanto

Seorang teman mengabarkan, dengan mimik yang merasa dalam Bahasa Jawa "Gemremet" atau kesal mungkin ya kata lain Bahasa Indonesianya haha..saya sendiri gak begitu tahu kenapa mesti "gemremet". 

Dari dulu guru memang diajari untuk "terpanggil jiwanya" untuk benar-benar ikhlas dalam mengajar dengan "tanpa pamrih". Jangan bilang masalah gaji, jangan nuntut masalah gaji ya HUSS tabu boss..katanya..haha..kata teman saya.Menarik apa yang disampaikan Ketua Umum Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Nasional Zudan Arif Fakrulloh yang mengusulkan pemerintah untuk menaikkan gaji guru hingga setara pegawai pajak. Zudan melihat sistem penggajian aparatur sipil negara (ASN) saat ini terlalu timpang sehingga menimbulkan kecemburuan. 

Zudan mencontohkan kasus kecemburuan publik terhadap gaji pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo (RAT). "Gaji guru dengan pegawai pajak sama karena risikonya sama ini. Guru itu harus kita muliakan, gaji tinggi. Enggak usah pusing-pusing yang penting mengajar yang baik. Pendidikan kita bisa bagus.Zudan tak masalah bila pemerintah tetap menggaji tinggi pegawai pajak. Dia meyakini masih banyak pegawai pajak yang berintegritas.

Meski demikian, ia mendorong sistem penggajian ASN sesuai risiko. Dengan demikian, besaran gaji setiap ASN ditentukan dengan seberapa berat atau berisikonya pekerjaan mereka. Zudan menyarankan pembentukan Komite Penggajian Nasional. Komite independen ini bertugas mengkaji penentuan besaran gaji setiap ASN.

Berapa gaji guru di Indonesia? Rata-rata gaji pokok guru dikutip dari berbagai sumber data untuk gaji pokok rata-rata. Rp 4.683.621.
Guru merupakan salah satu profesi yang sangat mulia. Begitu besar pengorbanan yang dilakukan seorang guru untuk mencerdaskan anak bangsa. Tak heran jika guru dijuluki sebagai sosok 'Pahlawan Tanpa Tanda Jasa'. Perbincangan mengenai kesejahteraan guru di Tanah Air selalu menuai sorotan. Masih banyak guru di Indonesia yang hidupnya dianggap kurang beruntung. Entah itu karena gajinya yang kecil atau statusnya yang masih honorer membuat kesejahteraan guru di Indonesia masih jauh dari kata layak.

Kondisi itu tentu saja tidak berlaku di luar negeri. Guru menjadi salah satu profesi yang dihargai dan digaji dengan sangat tinggi. Bahkan, di beberapa negara, gaji guru bisa mencapai puluhan juta rupiah, lho!

Dilansir Go Overseas, setidaknya ada lima negara di dunia yang menggaji guru sangat tinggi. Apa saja? Berikut daftarnya. 1. Uni Emirat Arab negara dengan gaji guru tertinggi Uni Emirat Arab. Sebagai negara di Teluk Arab, Uni Emirat Arab termasuk sebagai negara dengan ekonomi yang maju. Tak heran jika biaya hidup di negara tersebut juga tergolong mahal. Hal itu berimbas pada gaji guru yang dibayarkan. 

Di dua kota besar Uni Emirat Arab seperti Abu Dhabi dan Dubai misalnya, profesi guru digaji mulai dari 3.500 dollar AS hingga 6.000 dollar AS atau sekitar Rp 50 juta sampai Rp 85 juta per bulan. Nah ini sepertinya baru ideal ya boss..
Selain menerima gaji, para guru juga menerima tunjangan lainnya berupa perumahan dan kesehatan. Guru juga dibebaskan dari kewajiban membayar pajak.

Bagaimana sebaiknya standar gaji guru di Indonesia saudara-saudara?





Advertisement advertise here

Promo Buku

Promo Buku
Bunga Rampai Pemikiran Pendidikan

Supervisi Pendidikan

Pengembangan Kebijakan Pendidikan

Logo TSI

Logo TSI
Logo The Siswanto Institue
 

Start typing and press Enter to search