Jumlah Doktor Berbagai Disiplin Ilmu
Berdasarkan data dan laporan yang tersedia, berikut adalah gambaran umum yang bisa disampaikan:
* Total Jumlah Doktor: Berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri, pada tahun 2024, Indonesia memiliki sekitar 69.209 lulusan program doktor (S3). Data ini mencatat sebaran berdasarkan provinsi, di mana Jawa Barat menjadi penyumbang terbesar, diikuti oleh Jawa Timur dan DKI Jakarta.
* Jumlah Doktor di Lingkungan Dosen: Terdapat data yang menyebutkan bahwa pada tahun 2025, jumlah dosen di Indonesia mencapai 303,67 ribu, dengan sekitar 25% di antaranya bergelar doktor. Angka ini menunjukkan bahwa sekitar 75.917 dosen telah meraih gelar S3.
* Perbandingan dengan Negara Lain: Rasio jumlah doktor per satu juta penduduk di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti Malaysia, Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat. Hal ini menjadi salah satu alasan pemerintah terus berupaya meningkatkan jumlah doktor, salah satunya melalui program beasiswa.
* Penyebaran Berdasarkan Disiplin Ilmu: Data yang spesifik mengenai jumlah doktor per disiplin ilmu (misalnya, teknik, kedokteran, sosial, humaniora, dll.) sulit ditemukan secara publik dan terperinci. Namun, sebuah laporan dari Universitas Islam Indonesia (UII) pada tahun 2019 menunjukkan bahwa dari 19 doktor baru yang mereka miliki, delapan orang berasal dari rumpun ilmu sosial dan 11 lainnya dari ilmu eksakta. Hal ini mengindikasikan bahwa data rinci semacam itu biasanya dimiliki oleh masing-masing institusi pendidikan tinggi.
Singkatnya, meskipun jumlah total doktor di Indonesia terus bertambah, data yang terperinci mengenai sebaran berdasarkan disiplin ilmu masih terbatas. Informasi yang ada lebih banyak berfokus pada jumlah total lulusan S3 dan jumlah dosen yang bergelar doktor. Memang benar bahwa banyak penemu dan inovator hebat tidak memiliki gelar doktor.
Penemuan sering kali lebih bergantung pada bakat, ketekunan, dan cara berpikir yang berbeda, bukan hanya gelar akademis.
Berikut adalah beberapa contoh penemu produk terkenal yang bukan seorang doktor:
* Thomas Edison: Penemu bola lampu pijar, fonograf, dan kamera gambar bergerak. Edison hanya mengenyam pendidikan formal selama beberapa tahun dan sebagian besar pengetahuannya didapat secara otodidak. Ia dikenal sebagai seorang wirausaha dan memiliki lebih dari 1.000 paten atas namanya.
* Wright Brothers (Orville & Wilbur Wright): Penemu dan perintis pesawat terbang pertama. Keduanya tidak lulus dari sekolah menengah dan tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi. Mereka adalah pemilik bengkel sepeda yang memiliki hasrat besar pada mekanik dan penerbangan.
* Henry Ford: Pendiri Ford Motor Company dan perancang sistem jalur perakitan yang merevolusi industri otomotif. Ford adalah seorang insinyur mekanik, tetapi tidak memiliki gelar sarjana.
* Steve Jobs: Salah satu pendiri Apple. Jobs keluar dari Reed College setelah hanya enam bulan kuliah dan tidak pernah kembali. Ia dikenal karena visi futuristiknya dan desain produk yang inovatif, seperti iPhone, yang mengubah industri teknologi.
* Bill Gates: Salah satu pendiri Microsoft. Gates adalah mahasiswa yang drop out dari Harvard University untuk fokus membangun perusahaannya. Ia menjadi salah satu sosok paling berpengaruh dalam industri perangkat lunak.
* Mikhail Kalashnikov: Perancang senapan serbu AK-47 yang legendaris. Kalashnikov adalah seorang sersan dan insinyur otodidak di Angkatan Darat Soviet. Ia tidak memiliki gelar pendidikan formal yang tinggi dalam bidang teknik atau desain senjata.
* Gertrude Elion: Seorang ilmuwan farmasi yang menerima Penghargaan Nobel. Elion tidak memiliki gelar PhD, tetapi ia merupakan seorang peneliti yang brilian dan penemu dari berbagai obat, termasuk obat leukemia dan obat untuk transplantasi organ.
Kisah-kisah mereka membuktikan bahwa kreativitas, kerja keras, dan visi jauh lebih penting daripada gelar akademis dalam dunia penemuan. Mereka adalah bukti nyata bahwa inovasi bisa datang dari siapa saja, di mana saja.#ES
Direferensi dari Medsos..
